Minggu, 08 Januari 2012

Kehormatan di Balik Kerudung

Tribun Lampung - Rabu, 30 November 2011 10:23 WIB
IMG02662-20111129-1936.jpg
tribun lampung.co.id/yani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak lazim bagi perempuan untuk hidup jika terus diminta lebih lembut, lebih anggun, lebih santun, terus diminta untuk menjadi seperti orang lain. Semua hanya meremas hati dan meruntuhkan harga diri.

Namun ini yang terjadi pada diri seorang Syahdu, ia memiliki kenangan pahit yang selalu singgah di beberapa hati pemuda, tapi justru pada akhirnya tertambat pada cinta pertama seorang laki-laki yang jauh lebih suci, Ifand Abdussalam.

Syahdu setengah bunuh diri, ia terusir dalam gunjingan kerumunan orang-orang. Ia terpasung menyadari kehinaan diri, terlebih ia diajak Ifand untuk hidup satu rumah dengan Sofiya.

Pemilihan kata yang santun dalam buku ini mampu membuat emosi pembaca bermain. Marah, kesal berbaur sekaligus gregetan dan bertanya-tanya bercampur ketika membacanya.

Dengan kecerdikannya memilih kata-kata, novel ini berhasil membawa pembaca masuk ke dalam suka, dalam duka, dan dalam cinta. Tak hanya gejolak emosi remaja, tapi juga kedewasaan dan kematangan. Layak dibaca oleh mereka yang mendamba hidup penuh cinta dan perjuangan.(yani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar